Mengenal Teknik Pemrograman Pikiran ala Candie Willy- Views : 4209 |
MEDAN - Program pikiran adalah serangkaian struktur pikiran tertentu yang mempengaruhi kita dalam berpikir, bersikap, berkata-kata, dan bertindak secara tertentu.
Itulah yang dikatakan Candie Willy saat membuka perbincangan dengan tanahdeli.com Willy merupakan pakar di bidang teknologi pikiran dan telah bersertifikasi internasional dari Australia, Amerika Serikat, dan Singapura.
"Program pikiran disebut pula sebagai mindset atau pola pikir. Sebuah pola pikir tertentu merupakan driver penggerak bagi kita dan yang melatar belakangi kita untuk melakukan sesuatu sesuai dengan pola tersebut secara otomatis," tegasnya.
Candie mengungkapkan program ini ada di dalam pikiran bawah sadar kita, dan terkadang strukturnya dan polanya tidak kita ketahui dengan pasti. "Namun sangat jelas pengaruhnya dalam mempengaruhi pola hidup kita," ujarnya
Pengalamannya sebagai regional HRD manager, musician, therapist, dan life & business coach membuatnya semakin solid dan berkompeten di bidangnya. Masyarakat juga bisa mengunjungi www.bravocommunity.web.id untuk mengetahui lebih lanjut tentang program pola pikir dan lainnya.
Pria 24 tahun yang hobby bermain gitar ini juga dijuluki “The First Korean Motivator in Indonesia”, karena wajah dan penampilannya mirip dengan artis korea.
"Banyak manusia yang belum mampu mengenali pikiran dan emosinya, bahkan yang lebih parahnya, mereka tidak mengenali diri mereka yang sebenarnya, sehingga banyak hal yang tidak menyenangkan terjadi, seperti, tawuran, perkelahian, bahkan sampai pembunuhan," paparnya lagi.. |
Read
More >> |
Mao Asada, a fall in the triple Axel in Sochi Olympics- Views : 6279 |
浅田真央、トリプルアクセルで転倒 Mao Asada (continuous composite photograph) = 19 days challenge to triple axel in figure skating short program in the women's Sochi Olympics also failed to icing, and fell down, Ice Berg Palace in Russia and in Sochi (Osato Naoya shooting) |
Read
More >> |
Michael Jordan- Views : 7280 |
Michael Jordan, berkulit hitam, lahir pada tahun 1963, di daerah kumuh Brooklyn, New York. Ia memiliki empat orang saudara, sementara upah ayahnya yang hanya sedikit tidak cukup untuk menafkahi keluarga. Semenjak kecil, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi, hingga ia sama sekali tidak bisa melihat harapan masa depannya. |
Read
More >> |
|
|